Hore Panen Serai Wangi

Horeee bisa panen rumput.

Sebenarnya saya sudah pernah cerita ini di kisah ke Jonggol. Tapi tak apalah, saya ulang lagi mumpung rajin. Saya yakin semua pasti sudah pada tahu tanaman serai. Sebagai bumbu masak dan campuran minuman membuat serai dikenal umum. Tanaman serai ini ada dua jenisnya (yang saya tahu); serai dapur dan serai wangi. Entah apa serai wangi dikenal umum apa nggak. Kalau saya sih emang sering telat tahunya, jadi baru tahu kalau ada yang namanya serai wangi, beda tanamannya dengan serai dapur sampai manfaatnya.

Karena memang masuk rumpun, jadi ya tanaman ini terlihat seperti rumput (ini jelasin gimana sih, rumpun terlihat seperti rumput –ya iyalah). Konon setelah baca Wikipedia nama latin serai wangi ini cymbopogon nardus (siapa tahu ada yang nanya, atau ada yang lagi ujian mampir kemari). Sebagian orang menyebut tanaman ini sereh, saya pakai kata serai saja sesuai KBBI. Meskipin di keyboard rasanya lebih lincah ngetik sereh.

Walau terlihat sama-sama rumput, tanaman serai wangi lebih hijau daunnya (dan ada sedikit warna ungu pada pangkalnya), lebih lebar dan lebih tajam aromanya. Karena kerap dipakai untuk aroma terapi, setiap saya baui daunnya pasti ada efek menenangkan, beda sama serai dapur, yang ada efek mengenyangkan karena ngendusnya sambil makan.

Seperti saya bilang tadi, saya sudah pernah menceritakan serai wangi ini dalam kisah ke Jonggol. Ceritanya saya lagi belajar budidaya serai wangi ini bersama pakarnya. Ini saya tulis biar keren aja, aslinya bukan saya yang (serius) belajar. Saya numpang jalan-jalan, makan-makan, moto-moto ama cuci mata belaka. Setelah dapat ilmunya, kami terapin di tempat sendiri. Sumpah nanam serai itu gampang banget, nggak perlu ke Jonggol juga bisa. Sebelum ke Jonggol pun saya sudah sering nanam serai. Namun karena belajar budidaya, beda dengan nanam biasa. Namanya juga ‘budi’ mesti telaten, baik caranya, ada manfaat dan hasilnya. Sedang kalau nanam, main tancap aja sudah bisa bisa disebut menanam, lalu sisanya biarkan alam mengerjakan.

Cara Mudah Menanam Serai
(Sumber: http://www.hgtv.com/) 

Menanam serai wangi sebenarnya sama saja dengan serai dapur. Tapi ada beberapa bedanya dengan serai dapur. Yang pasti serai punya banyak sekali manfaat. Ada beberapa manfaat serai wangi yang berbeda dengan serai dapur. Serai dapat dijadikan sebagai obat-obatan; mengatasi gangguan cerna, mencegah kanker, anti bakteri, anti inflamasi, anti oksidan, anti radang, mengatasi gangguan tidur, mencegah jerawat, mengatasi gangguan kulit, juga anti nyamuk. Dan lainnya seperti; bahan pembuat minyak atsiri, minyak wangi, bio aditif, bahan pembuat kosmetika dan banyak lagi.

Serai; Tanaman Anti Nyamuk
(Sumber : http://www.houzz.com)

Setelah beberapa bulan dari berguru ilmu tersebut, akhirnya bulan kemarin kami meninjau hasil serai wangi kami. Dan Alhamdulillah, subur, kenceng, rimbun dan banyak. Dari situ akhirnya kami bisa panen.

Sebenarnya kebun ini jauh dari rumah, turun-naik dan lumayan susah ditempuh lokasinya dan masih nebeng kebun orang (jujur). Jadi, nggak bisa sering-sering ditengok. Wajarlah kalau saat itu, ngeliat serai wanginya udah rame-rame rasanya langsung girang banget.

Horee akhirnya bisa panen rumput.

Saking girangnya, sedari awal udah jepret sana-jepret sini, siap upload ke grup-grup WA, BBM en sosmed:
“Permisi, siapa mau serai wangi, harganya murah aja. Cocok buat timung*” 

Hihihi, emang otak pedagang. Kalau mau jualan online gitu memang paling enak pakai sinyal 4G terbaik dari telkomsel. Sinyalnya kencang dan jangkauan areanya sudah mencakup Balikpapan. Ada program tukar kartunya kok, program yang sudah lama dibuat Telkomsel untuk pelanggan Telkomsel yang ingin menukarkan kartu SIM-nya ke kartu 4G melalui mekanisme online dan offline.

Lebih seru lagi kalau bisa bikin video cara menanam serai wangi atau belajar budidaya serai wangi langsung dari kebun, terus nantinya share ke dumay. Alhamdulillah, bila videonya bisa dipakai buat belajar. Berbagi ilmu biar berkah. Sayangnya, belum kesampaian. Kami juga nggak tahu kalau ternyata serainya sudah tumbuh rimbun, subur, kenceng kayak sinyal 4G terbaik dari telkomsel. Ya iya, ribet nanam cuma di awal doang. Itu pun nggak ribet-ribet banget asalkan lahan sudah oke, pemupukan baik. Setelah itu sudah, perawatannya gampang (malah sebenarnya nggak dirawat)Tau-tau main panen doang.

Luar biasanya tanaman serai ini mampu bertahan di lahan kritis bahkan memperbaiki lahan tersebut. Jadi, nggak merusak alam. Saya sih kurang ilmu untuk bahas ini. Tapi, senang rasanya bisa menanam tanpa merusak alam.

dijual per ikat 

Untuk saat ini, serai wanginya belum diolah masih dijual per ikat. Doaian ya semoga bisa diolah menjadi produk yang lebih baik dan bermanfaat, dan semoga bisa punya kebun sendiri. Eaa banyak amat minta doanya.

Teman-teman ada yang punya pengalaman menanam serai/sereh ? Atau ada yang pernah nyoba sabun sereh? Atau ada yang barusan masak pakai serai? Bagi dong saya belum makan nih.

----
*timung ; mandi uap tradisional dengan rempah-rempah

Salam,

Lidha Maul