Introvert, sebuah kata yang
bikin saya nyengir kuda ketika pertama kali mendengarnya. Saat itu saya baru
tahu, ada klasifikasi untuk tipe kepribadian; ekstrovert dan introvert (yang
ambivert belum dibahas).
Oleh pencetusnya Carl Jung
menyebutkan pribadi introvert cenderung tertutup, terlihat tenang, pemalu,
penyendiri dan senang merenung. Adalah pembahasan pada sebuah event di kampus ketika anak-anak (yang
mengaku) ekstrovert justru berhura-hura saat tahu mereka punya sebutan baru, “wah,
aku begitu lho orangnya. Aku banget itu, hahahaha.” Sedang yang introvert
berbisik-bisik, “ih iya iya, itu aku,” dengan sebagian tersipu-sipu, sebagian bermimik
lemes (entah tampang bawaan, entah bawaan laper)
Sedang saya? Saya tidak termasuk keduanya.
Ambivert?
Anu, saya ngomongnya dalam hati aja, “ya ampun aku ini introvert toh.”
Sedang saya? Saya tidak termasuk keduanya.
Ambivert?
Anu, saya ngomongnya dalam hati aja, “ya ampun aku ini introvert toh.”
Dan adalah seorang Kanianingsih, kawan blogger saya yang jauh lebih lama mengelola blognya, mengakui dirinya pun adalah pribadi introvert, cenderung tertutup dan kurang fleksibel dalam bergaul.
Ya, introvert selalu identik
dengan ciri-ciri di atas. Namun, tahukah bahwa seringkali ada klaim-klaim
negatif untuk pribadi yang introvert. Adakalanya mereka yang introvert
(termasuk saya) dicap sombong, anti sosial, pilih-pilih dalam berteman kecuali yang
stratanya sama saja, tidak mau peduli dan sering diremehkan karena sifatnya
yang kaku. Dan ini yang kurang enak, dianggap aneh.
Baca : Cara Kekinian Ala Blogger Mutia
Baca : Cara Kekinian Ala Blogger Mutia
Nah,kali ini saya akan menceritakan
sisi-sisi lain introvert yang bisa bikin kita berdecak kagum. Beberapa sisi ini
akan memuat tokoh saya, Kanianingsih – Blogger Tangerang yang kesehariannya
adalah ibu rumah tangga dengan dua
anaknya Zaidan dan Raissa. Beliau adalah momblogger yang banyak
menginspirasi pihak lain, termasuk saya.
Yuk, simak apa saja sisi lain introvert yang sebenarnya menarik, yang tenang namun mampu menghanyutkan.
Kanianingsih |
1.
Tidak suka bercakap-cakap? Sesungguhnya kami sangat senang
berbicara.
Pernahkah kamu melihat tetanggamu lewat depan rumahmu,
yang rumahnya tak jauh dari tempat tinggalmu, yang mungkin suatu saat menolongmu,
dan kau ragu menyapanya? Padahal ia saudara terdekatmu, setiap hari lewat depan
rumahmu. Suaramu tertahan untuk sekedar bertanya hendak kemana. Mengapa kau
ragu?
Ragu...enyahkanlah dari hatimu. Karena ia salah satu jalan
masuknya syaitan untuk membisikkan niat jahatnya. Perbanyaklah zikir,
amalkanlah ilmu agama, dan berdoa pada Yang Maha Kuasa agar ragu hilang dari
hati.
#selfreminder
#selfreminder
(http://www.rumahmayakania.com/2014/06/mengapa-kau-ragu.html)
Iya sih, bisa jadi bila kumpul-kumpul, paling minim
sendiri suaranya. Namun, bukan berarti tidak suka berbicara. Hanya terkadang
ragu, ragu menyapa lebih dulu, sungkan karena memperhitungkan etis atau
tidaknya.
Mari kita tengok mbak Kanianingsih, sebagai blogger tentu
saja beliau banyak sekali berbicara, dengan dua blog yang paling sering
diupdate: rumahmayakania.com dan petualanganzara.com,
mbak Kania berbagi ilmu, kisah, perjalanan hidupnya di blog. Ocehannya banyak
ia kemas dalam bentuk tulisan. Menulis memang minat dan bakatnya sedari kecil.
Source pic: introvertdear.com |
2.
Lebih senang menyendiri? Banyak kawan itulah yang disuka.
Apa yang terlihat oleh orang lain bahwa mereka yang
pendiam, yang senang menyendiri bukan berarti tidak mau berkawan. Ini sebuah
contoh dari Kania, selain dulunya senang menulis diary, ia juga suka
korespondensi. Selain dari dalam negeri, sahabatnya juga ada yang berasal dari
luar negeri. Sebagai blogger, mbak Kania pun meniatkan agar dapat
bersilaturahim dan mendapat teman dari penjuru negeri.
Di antara kita ada yang merasa minder berkawan, namun
berkawan adalah kebutuhan sosial. Minder bisa diatasi dengan cara ini.
3.
Ada yang lebih kuat disini (nunjuk hati)
No matter what your physical appearance, when you have
kindness in your heart, You’re the most beautiful person in the world. – Mufti
Ismail Menk
Quote yang dipetik dari rumahmayakania.com
Jika seorang introvert sudah serius menceritakan hal
pribadinya pada seseorang, maka percayalah orang itu benar-benar istimewa
baginya. Dalam hal ini, mbak Kanianingsih pernah menuliskan tentang sahabat
sejatinya.
Seorang introvert juga selayaknya mampu mengasah kepekaannya
pada sekitar. Intuisinya pada tingkat yanglebih baik. Jika ia mengasahnya, ia
akan memiliki empati dan sosial yang tinggi. Ia berhati-hati dalam bertindak,
karena tahu rasanya terancam, terluka dan sendiri. Makin dibina, ia adalah
pribadi yang bisa ditempatkan pada aktivitas-aktivitas sosial dan kemanusiaan.
4.
Mampu menjadi pendengar yang baik
Pendiam. Percaya nggak kalau sebenarnya banyak juga yang
suka berkawan dengan si pendiam. Katanya, si pendiam ini lebih mampu
mendengarkan, lebih peka bila diceritakan dan bisa menyimpan rahasia dengan
baik. Ya, sebenarnya siapa saja bisa menjadi pendengar yang baik. Hanya karena
si pendiam terbiasa untuk tidak banyak suara dan mereka tahu bagaimana rasanya
tidak didengarkan pihak lain, maka si pendiam ini bisa menjadi sahabat terbaik.
5.
Si pembuat trend
Biasanya karena tidak menampilkan apa yang umum tampilkan,
tidak memilih apa-apa yang sama di luar sana, uniknya ketika ‘si pendiam’ ini
tampil di muka umum, ia menjadi tren. Sejauh mana ia berani tampil beda, dan
sebaik apa ia mengasah kreativitasnya ia bisa menjadi pesona di antara yang
lain.
6.
Berani sepi!
Siapa sih yang tahan sepi, sunyi, sendiri? Tapi percayalah, akibat dari seringnya
introvert menyendiri, mereka lebih mudah ditempatkan di tempat yang jauh dari
keramaian. Selama ada kawan baik mereka. Siapa kawan-kawan mereka? Buku, alam, musik, laptop.
Sudi kiranya saya kasih contoh mbak Kania yang merasa kurang fleksibel dalam bergaul dan sering tidak mendapat kawan bermain. Ia pun bersahabat dengan buku dan blogging. Hasilnya, banyak prestasi telah ia raih.
Sudi kiranya saya kasih contoh mbak Kania yang merasa kurang fleksibel dalam bergaul dan sering tidak mendapat kawan bermain. Ia pun bersahabat dengan buku dan blogging. Hasilnya, banyak prestasi telah ia raih.
7.
Problem Solver
Ya mau gimana lagi, mau cerita kemana-mana segan. Sahabat sejatinya
buku. Makanya, si introvert kerap mampu mengatasi masalahnya sendiri ketika
bercerita pada orang lain menjadi sebuah keraguan. Dan tak jarang ia juga mampu
menjadi problem solver kawan-kawan dan orang sekitarnya.
Sedikit bicara, tidak berarti isi kepala kosong melompong.
Sedikit bicara, banyak karya. Kira-kira begitulah. Beberapa diantara si pendiam
ini justru menghasilkan karya luar biasa, mereka mampu fokus di bidangnya. Diantara
mereka ada om Albert Einstein yang ternama itu dan Dr. Seuss.
Baca: Ngobrolin Sandrine Bareng Dr. Seuss
Baca: Ngobrolin Sandrine Bareng Dr. Seuss
Mbak Kania pun sesungguhnya memiliki beberapa kegemaran.
Sewaktu kecil ia suka buku-buku bergambar dan mulai membuat buku ala dia
sendiri. Namun, pilihannya kemudian jatuh pada menulis. Dan meski saya
menyebutkan ada dua blognya (yang berdomain khusus) sebenarnya ia memiliki 4
blog dengan prioritas update masing-masing. Dua yang belum disebut itu adalah:
http://www.kaniadanbuku.blogspot.co.id/
dan http://www.bersenangsenangdidapur.blogspot.co.id/.
Keduanya memang penyaluran hobinya yaitu membaca dan
memasak. Mantab kan.
Sebenarnya
apapun tipe kepribadiannya, siapa pun bisa menjadi apa yang diinginkan dan
selama berani serius di dalamnya. Kepribadian introvert yang tertutup tidak
menutup kemungkinan untuk bisa sejajar dengan yang lain.
Nah,
untuk tetap menginspirasi dan terpikat dengan seorang Kanianingsih, saya mau
petikkan hasil wawancara saya dengannya, sosok kalem dan humble ini.
Pilihannya
Jatuh pada Menulis.
Seperti
saya sebutkan, meski dulunya tertarik dengan buku gambar beraneka warna, mbak
Kania menyadari minatnya adalah menulis. Ia menulis diary (sebelum ada blog). Ia
menganggap bahwa kurang fleksibelnya ia dalam bergaul merupakan salah satu
kelemahannya. Sampai ia menemukan kata bijak yang menyebutkan; Jika kita merasa
lemah dalam 1 hal kenapa tidak menggali potensi lain yang kita mampu?
Lalu
dimulailah dunia blogging. Sebenarnya menyalurkn hobi nulis bisa dimana saja. Mbak
Kania yang saat itu sudah membakar buku diarynya yang isinya lebih banyak
tulisan alay. Ya, makin kesini ia
makin dewasa. Ia pun membuat blog di friendster yang awalnya mengikuti tren yang
sedang berkembang. Sampai kemudian, ia benar-benar menjadi seorang blogger
hingga kini.
Hanya
nge-blog? Tidak. Banyak karya buku, cerpen, tulisan dalam bentuk lain yang ia
kirimkan ke media cetak. Hasilnya ada ada 2 buku solo dan 5 antologi.
Kini, berkat keseriusannya dalam blogging, ia pun mampu mendapatkan penghasilan
dari nge-blog
Saling
Mendukung
Baginya,
apa yang telah dicapainya pada hari ini tak lepas dari dukungan keluarga. Sang
suami meski tidak secara verbal menyampaikan namun memahami bahwa sejak sebelum
nikah pun istrinya suka menulis dan telah menerbitkan buku. Adakalanya suami
mbak Kania ikut mengkritik tulisannya, namun mbak Kania sembari tertawa
menyampaikan ia lebih suka dikritik penulis asli yang sudah ahli.
Berat menulis karena tidak memiliki perangkat? Di rumah mbak Kania pun mesti bergantian untuk menulis. Selama semua pihak saling mengerti. Soal anak-anak, suaminya pun mau menjaga anak-anak bila ada undangan blogger dan anak-anak pun mengerti saat ibunya harus menyelesaikan tulisan. Waktu yang mepet membuat mbak Kania berusaha memantapkan manajemen waktu yang ia buat. Selengkapnya bisa lihat di manajemen waktunya.
Berat menulis karena tidak memiliki perangkat? Di rumah mbak Kania pun mesti bergantian untuk menulis. Selama semua pihak saling mengerti. Soal anak-anak, suaminya pun mau menjaga anak-anak bila ada undangan blogger dan anak-anak pun mengerti saat ibunya harus menyelesaikan tulisan. Waktu yang mepet membuat mbak Kania berusaha memantapkan manajemen waktu yang ia buat. Selengkapnya bisa lihat di manajemen waktunya.
Prestasi
dan Penghargaan
Saat
SMP mbak Kanianingsih pernah menjadi wakil sekolah dalam lomba karya tulis.
Saat SMA, ia membuat naskah drama untuk pementasan kelas dan saat SMA ini pula
cerpen pertamanya dimuat di media cetak. Karena konsistensinya menulis, pada
bulan April lalu di salah satu komunitas blogger- Kumpulan Emak Blogger-
blognya dinobatkan sebagai Blog of The Month KEB. Yang mana saya rasa sudah
sepatutnya.
Tapi tahukah bahwa penghargaan luar biasa bagi seorang Kanianingsih adalah saat bukunya terbit setelah kerja keras menulis. Meski katanya, setelah itu tidak jelas pendapatannya. Ya, saya percaya bukan nominal semata yang mendasari mbak Kanianingsih fokus menulis.
Tapi tahukah bahwa penghargaan luar biasa bagi seorang Kanianingsih adalah saat bukunya terbit setelah kerja keras menulis. Meski katanya, setelah itu tidak jelas pendapatannya. Ya, saya percaya bukan nominal semata yang mendasari mbak Kanianingsih fokus menulis.
Impian
Never stop dreaming. Masih seputar buku dan menulis, mbak Kania sangat gemar
dengan buku-buku motivasi dari kisah nyata, tentang perjalanan seseorang
mencapai sukses. Buku-buku ini mampu memicu semangatnya untuk tetap meraih
impian.
Mau tahu apa impiannya? Ingin menerbitkan buku anak. Walau, mungkin kini masih
belum bisa fokus ke arah yang satu ini. Tapi, tidak apalah saya kira, tetaplah
memiliki impian dan semoga dapat terwujud suatu hari kelak.
Memiliki ciri-ciri introvert bukanlah sebuah kekurangan, introvert yang merasa tidak diterima (umum) tidak lantas menyimpan bara dan keputusasaan, semua bisa diatasi dengan kesungguhan. Seorang JK. Rowling, mengakui dirinya pemalu dan tertutup. Sebagian artikel dengan jelas menyebutnya introvert. Tapi itukah yang dikenal oleh banyak orang? Siapa dia di mata dunia? Seorang penulis besar.
Ingin dikenal sebagai apakah kita, seorang yang anti-sosial? berhati kelam? semua tergantung pada diri kita, seberapa besar usaha untuk maju. Tak peduli tipe apa kepribadian kita, menjadi baik dan berarti adalah sesuatu yang patut diusahakan.
Buat siapa pun yang ingi kenal dengan Kanianingsih, berikut sosmednya:
Blog ; rumahmayakania.com dan petualanganzara.com
Twitter : @kanianingsih
Instagram : @kanianingsih
Facebook : /kania.ningsih
Salam Hangat,
Lidha Maul
Memiliki ciri-ciri introvert bukanlah sebuah kekurangan, introvert yang merasa tidak diterima (umum) tidak lantas menyimpan bara dan keputusasaan, semua bisa diatasi dengan kesungguhan. Seorang JK. Rowling, mengakui dirinya pemalu dan tertutup. Sebagian artikel dengan jelas menyebutnya introvert. Tapi itukah yang dikenal oleh banyak orang? Siapa dia di mata dunia? Seorang penulis besar.
Ingin dikenal sebagai apakah kita, seorang yang anti-sosial? berhati kelam? semua tergantung pada diri kita, seberapa besar usaha untuk maju. Tak peduli tipe apa kepribadian kita, menjadi baik dan berarti adalah sesuatu yang patut diusahakan.
Buat siapa pun yang ingi kenal dengan Kanianingsih, berikut sosmednya:
Blog ; rumahmayakania.com dan petualanganzara.com
Twitter : @kanianingsih
Instagram : @kanianingsih
Facebook : /kania.ningsih
Salam Hangat,
Lidha Maul
Tags
Figur
Mba Lidhaaaaa, makasiiih bgt. Sering sy merasa jd pribadi yg aneh tp quote yg terakhir jd menyemangati:
BalasHapusTak peduli tipe apa kepribadian kita, menjadi baik dan berarti sesuatu yang patut diusahakan.
sama-sama mbak :)
HapusSaya ambivert...dan masih belajar menjadi pendengar yang baik. Tapi juga suka ga tahan berada di keramaian terlalu lama (maunya apa sih peeh)
BalasHapusipeh bawaannya mau pulang, terus nyapu pake ijuk
HapusAku apa yaaa 😁
BalasHapusPendiem engga, cerewet juga engga
Tengah2 hihihi. Ambivert ya?
Mba Kaniaa waow. Dan mba Lidha si Bulir Jeruk kupasannya unik.
Makasih Nyiii, kalau kamu yang bilang aku merasa berbulir-bulir ahhhh seger
HapusAku apa yaaa 😁
BalasHapusPendiem engga, cerewet juga engga
Tengah2 hihihi. Ambivert ya?
Mba Kaniaa waow. Dan mba Lidha si Bulir Jeruk kupasannya unik.
Aku hg agak introvert.. Jadi mikit kenapa ya orang yg introvert cenderung hobinya sama suka nulis?
BalasHapus"sound better coming from their hands"
Hapuswah, bagus banget ilustrasi mbak Lidha yang partner buat introvert sukaaaaaaaaaa ^^
BalasHapusSaya juga introvert mbak hiksss
makasih mbak Titis :)
HapusSelalu suka dg mbak Lidha yang menemukan ide berbeda dr yg lain. Itu cerita nguliknya gimana?
BalasHapusHehehe, yang muncul di kepala aja mbak.
HapusUlasannya kece baday.. isi + ngenalin profil mba kanianya, sempuurrnaaa
BalasHapuswuaaaa...maluu, belum sempurna ini mbak :D
HapusMba Kania inspiratif banget ya ibu yang sabar kalau dari wajahnya mudahudahan ga salah..
BalasHapusGak salah lagi mbak, hehehe
HapusIya sih, kania dari gaya nulisnya terasa kalem dan keibuan yg pasti
BalasHapusya begitulah, biar pun kalem tapi tetep bisa maut juga
Hapusaduh aku tuh pendiam banget kalau lagi tidur dan merasa nggak nyaman haha
BalasHapuskalau dibilang pendiam sehari2nya juga enggak, lah berisik
mbak nia memang kalem gitu kayaknya orangnya meskipun belum pernah ketemu langsung :D
saya juga belum pernah ketemu langsung, moga suatu hari kelak
HapusSaya ndak mudeng sama jenis2 kepribadian, intinya kita berusaha sebaik mungkin dalam bergaul :-D
BalasHapusNah, betul itu mas. Berusahalah
HapusHai mbak lidha..hai mbak kania...kayaknya aku ikut barisan yang introvert..😊
BalasHapusanu barisannya udah penuh mbak, hihihi
HapusKalo saya simak, banyak blogger yang introvert ya. :) Emang introvert itu sebetulnya banyak hal plus darinya asal dia bisa mensyukuri pribadinya. Kalo saya lebih pas dibilang ambievert. Sempet bingung saya masuk kepribadian yang mana, karena saya bukan orang yang susah bergaul dengan orang, tapi satu waktu ya kadang hanya pingin sendiri saja. Saya nggak masalah dengan keramaian, tapi satu waktu ya pingin menyepi sendiri.
BalasHapusTapi kalo di dumay kayaknya saya malah terlihat seperti orang introvert. :D
blogger banyak yg introvert ya?
HapusSaya introvert yang suka juga di keramaian
waaah, kaniaaa...
BalasHapusiyaaa mbak kaniaaaa nih
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusJANGAN LINK HIDUP
Hapuswah maaf, ngak tau
Hapus:D
terimakasih
Ekstrovert-introvert keduanya saling melengkapi... tapi yah biasanya si ekstrovert akan tetep berbagi kriuhan dengan sesamanya sedangkan si introvert juga membagi kesunyian dengan himpunannya. Tapi dua-duanya bisa diajak kerjasama kok.... terbukti saling melengkapi.
BalasHapusya mbak, biasanya malah jadi partner suami-istri
HapusSayaaa...?
BalasHapusEmm, moody mba Lidh.
Kadang ekstrovert - kl di tempat yg nyaman.
Namun bs jadi introvert - kl lg ga nyaman.
Namanya ambivert itu yaaa, mba?
*postingan mba Lidh ini selalu membuat aku termehek-mehek bacanya.
Kerreen.
Banyak yang bilang aku introvert, sukanya mojok di kamar, baca novel, nulis-nulis surat cinta yang gak pernah dikirim-kirim, cuma berakhir disimpan di dalam keranjang. Ahahahahkkk.. Nonton film di bioskop sendiri. Pergi ke mana-mana sendiri. Temen-temen bilang itu aneh. Ah yah mungkin emang agak sedikit aneh. Hahah...
BalasHapushehehe, that's fine. Menjadi beda bukan berarti aneh kan '?'
Hapussaya apa ya? cenderung introvert juga. lebih suka ndekem di rumah. ih itu mah kebiasaan ya. haha...
BalasHapusyang aneh, beberapa kali ketemu orang yang curhat sama saya. kata suami saya, saya mbakat gituan.
so, apakah saya introvert? :-D
Hehehe, sepertinya tak apalah kita apa..yang penting mau menjadi apa mbak.
HapusIntrovert, kyknya sy jg introvert mba, *ngakungaku hehe TFS mba
BalasHapusmasa' sih?
HapusMbak Lidhaaa :D aku salah satu orang yang termasuk dalam tipe introvert mbak :D dan aku mengangguk-nganggk sambil senyum dengan apa yang kamu jabarkan tentang introvert itu :D wkwkw
BalasHapusAh, lagi bahagia aja kale makanya senyam-senyum
HapusBelom pernah ketemu sama mbak Kanianingsih. Tapi iya, ya, kayaknya dia introvert banget. Tapi betul, dia hebat. Banyak prestasinya. :)
BalasHapussaya belum pernah ketemu mba Kania, semoga bisa suatu saat kelak
HapusKalau mba Nia nggak masuk kategori ini ya? :D
kadang katanya yg suka jalan2 malah introvert loh diluar benar atau tidaknya
BalasHapusMungkin karena kesukaannya pada alam. Saya juga termasuk kok mbak :)
Hapussaya kalo ketemu orang baru biasanya pendiam Mba Lidha, tapi kalo sama yang udah kenal lama saya berubah jadi sosok yang cerewet dan banyak bicara, hehe :)
BalasHapusSama !
HapusAku berasa ada di point 5 inih mb lidh....^________^
BalasHapusTrus klo cerita apa gitu misal ke orang yg salah, e jatohnya malah dikira ngeluh hahahahah, makanya suka nulis
Hahaha
HapusI know
I know
I feel you Nit ^___________^
Aku jodoh banget sama Mbak Kania. Baruuu saja mampir ke blognya... eh nyasar ke sini, baca cerita tentang Mbak Kania. Aku introvert nggak ya... tapi akhir-akhir ini ketemu kenalan yang cocok jadi bawel =))
BalasHapushai mbak, transfer sini dong kebawelannya :D
HapusPoint-point nya seperti saya banget... saya juga termasuk (kata temen2 dan guru2 dlu) orang yang Introvert...#sampai sekrang sih.. hehe..
BalasHapusTapi memang mempunyai sisi-sisi yang luar biasa mbak...
Terimakasih banyak ya mbak sudah memaparkan panjang lebar tentang sisi yang mngkn orang tidak tahu bahwa orang yang introvert mempunyai sesuatu yang berbeda dari yang lain.. hehe.. :-D
sometimes orang2 gak ngerti kayak apa kita (kita?) dan kadang mereka memaksakan. Jadi, biar kita (kita lagi?) bisa saling mengerti lebih bagaimana diri ini agar bisa memahami yang lain.
Hapus*nyambung gak sih ni komen*
kereeennn banget blognyaaa ulasannya juga cihuy mbak, saya suka saya suka :)
BalasHapusbukanbocahbiasa(dot)com
Saya introvert juga Mbak..., kalau lagi tidur terutama ... hahaha.
BalasHapusKeren deh Mbak, membahas dari sudut pandang introvert.
Jangan2 aku introvert jg...soale aku suka minum, suka alam, berteman dgn leptop...hehehhe
BalasHapusSi embak ku yang keren abis,
BalasHapusKetjub bertubi-tubii
Your big Fans
Saya manggut-manggut aja baca ini. Iya, iya, iyaa... sama kaya saya. Apalagi itu tuh image terakhir, mewakili bangeettt... waktu belum ngomong tuh udah disusun kalimat-kalimatnya, sip rapi. Tapi pas udah ngomong..... ilang semua tuh memorinya. Tercekat-cekat....di tenggorokan. Hahaha...
BalasHapusaku juga termasuk introvert, tapi semakin dewasa (baca: tua) ngerasa semakin berkurang kadarnya :D
BalasHapusAku percaya kita tak seharusnya menilai orang dari penampilan luarnya saja, bahkan sebaliknya kita kudu sibuk memperbaiki diri sendiri dulu, kalau sudah begini aku yakin, tidak akan sempat memperhatikan keburukan orang lain.
BalasHapusPlus minus kepribadian seseorang , pasti ada. Tinggal bagaimana kita pandai menyikapinya.
Bahkan Rasullah SAW yang dijamin Allah tak punya dosa, tetap saja ada orang yang ingin berbuat jahat kepada beliau.
saya mungkin tengah-tengah introvert dan ekstroverrt.. saya sangat menyukai sepi dan kesendirian tapi saya juga menyukai kegiatan bercakap-cakap yang menyenangkan...
BalasHapussebetulnya org yang introvert bsia dilatih oelh dirinya sendiri atau ortunya , kalau peka, kadang suak gak peka dg anaknya, kadang mereka punya kemampuan krn intrivert jarang org tahu. Latihan bisa mmebuak aura kemampuanya
BalasHapusKenal banget sama mbak kanianingsih...sering baca blognya. Kalau di sosmed, orangnya rameh eh... Saya belum pernah ketemu langsung, sih. Hehe
BalasHapusKalau priceza.co.id walau asalnya dari Thailand, tapi udah jadi favorit di negara kita. Buat yang introvert ataupun ekstrovert...boleh2 ajah cari harga barang dan bandinginnya. Kan beli2 gak perlu banyak kata, asal harga cocok barang ok yaaa cuzz deal ajah