Kalau soal menulis, saya memang suka sejak dulu. Saya menulis di mana saja, dari dear diary sampai mengarang bebas di lembaran soal IPA. Saya suka menulis dan coret-coret dengan tidak memikirkan ingin jadi penulis suatu hari kelak. Menulis adalah bentuk kebebasan saya yang tidak tersampaikan lewat ucapan. Menulis juga terapi untuk mengatasi kegalauan.
Persoalan bagus atau tidaknya tulisan saya adalah nomor dua, selama saya suka dan tersalurkan. Persoalan utama sebenarnya reaksi orang-orang sekitar. Teman saya pernah menertawakan ‘coretan’ saya di dinding kost. Perlahan saya mulai menjauhkan dari kegiatan menulis dan coret-coret. Saya ingin normal dan tutup buku untuk diary.
Tahun 2009 dimulai babak lain dalam hidup saya. Saat itu saya dikenalkan dengan dunia blog dalam suatu event besar Pesta Blogger. Dengan banyaknya ketidaktahuan tentang blog, fenomena yang terjadi di dunia maya dan siapa itu Raditya Dika, semuanya terasa samar-samar masuk dan membentuk informasi yang cukup dibawa angguk-angguk semampunya. Hingga 2010, baru saya mulai lagi mengutak-atik blog. Menulis apa yang saya rasakan , menulis apa yang saya alami, menulis tanpa tekanan, menulis dari hati.
Dan, eh.
Ada yang komentar.
Ya ampun saya malu-malu kucing jadinya. Jika saja kuah, kesenangan saya pasti tumpah ruah. Padahal komentarnya hanya; nice artikel, jangan lupa kunjungan balik. Komentar-komentar bernada positiflah yang memicu saya menulis. Meski tetap malu rasanya, karena artinya orang-orang tersebut membaca hal-hal pribadi dari saya.
Rumah Baru, Yes!
Blog saya mati suri. Sekian lama saya abaikan. Lama sekali. Tapi, kegiatan menulis dan coret-coret ini makin kuat. Hingga di tahun 2015 saya mulai membuat blogpost lagi. Menulis lagi, dari hal pribadi sampai informasi. Mulai ikut lomba blog demi mengasah tulisan. Target saya adalah kepuasan dalam menulis.
Puncaknya di 2016, saya memberanikan diri membeli ‘rumah sendiri’. Tekad saya bulat untuk mulai lagi dari nol. Saya yang masih gagap soal domain dengan tegas menginginkan nama blog saya berakhiran Dotcom. Tanpa berkonsultasi dengan suami yang lebih paham soal ini. Saya melihat ada potensi baik bila saya menjadikan blog dengan domain dotcom.
Puncaknya di 2016, saya memberanikan diri membeli ‘rumah sendiri’. Tekad saya bulat untuk mulai lagi dari nol. Saya yang masih gagap soal domain dengan tegas menginginkan nama blog saya berakhiran Dotcom. Tanpa berkonsultasi dengan suami yang lebih paham soal ini. Saya melihat ada potensi baik bila saya menjadikan blog dengan domain dotcom.
Belakangan saya tahu bahwa domain ".com" disebut Top Level Domain, dan selain DotCom masih ada DotNet untuk keperluan network. Dalam keinginan yang menggebu-gebu dan pencarian singkat itu saya temukan DotComForMe (www.dotcomforme.com) awalnya tentu saja ada keraguan; bener nggak sih ini, aman nggak ya. Oke, saya lihat websitenya. Dan saya terpesona. Waw, cantik. Memang serius meyakinkan. Rasanya no tipu-tipu lah ini, begitu pikir saya.
Saya pun semakin yakin, setelah bertanya pada rekan yang juga menggunakan dotcomforme. Kontak dengan CSnya pun nyaman karena bisa lewat jalur pribadi dan sangat membantu saya yang kurang paham dan rada gemesan karena ingin secepatnya selesai. Dari sini pun saya banyak belajar dari mengganti platform, mengutak-atik sendiri dan bermain script. Seru!
Setelah berakhir, senangnya bukan main. Apalagi saya merancang sendiri header bulirjeruk.com dan bisa mengaplikasikannya.
Setelah berakhir, senangnya bukan main. Apalagi saya merancang sendiri header bulirjeruk.com dan bisa mengaplikasikannya.
Mari Berbangga dengan Dot Com
Saya teringat sebuah petuah, sesuatu hanya akan menjadi sesuatu istimewa sampai kau menambahkan atau mengemasnya berbeda. Saat itu saya spontan saja memilih bulir jeruk. Apa yang terbesit itu yang saya mau. Buat saya bulir jeruk itu istimewa. Kalau saya pesan es jeruk di warung, saya meyakinkan diri apa minuman saya jeruk asli atau sirup belaka berdasarkan bulirnya. Buat saya bulir itu kalau digambarkan seperti tetesan air. Menyegarkan. Dan itu harapan saya setelah berdayakan blog dengan .com ini.
Dan bulir jeruk hanya akan menjadi bagian dari jeruk, sampai ditambahkan DotCom di belakangnya, ia berubah menjadi sebuah wadah, ia punya nilai meski hanya se-bulir. Sekarang saya sering mendengar kawan-kawan berkata, “aku kalau ingat jeruk ingat bulirjeruk.com atau kalau lihat bulir jeruk (beneran) ingat blog nya Lidha Maul.”
Selain itu blog juga dapat dijadikan sebagai investasi, mampu berdaya guna dalam mencari receh. Ada beberapa keunggulan menggunakan Top Level Domain .com setidaknya menurut saya :
Lebih Dipercaya
Blog/Web dengan TLD (.com/.net) lebih dapat dipercaya jika punya target ingin meraih pasar. Bisnis online yang dibangun dengan .com misalnya, selain lebih menarik, akan lebih dpilih konsumen karena sedari awal telah meyakinkan. Tidak hanya kepercayaan yang ditimbulkan tapi juga rasa aman. Untuk ngeblog yang sudah serius juga demikian.
Blog/Web dengan TLD (.com/.net) lebih dapat dipercaya jika punya target ingin meraih pasar. Bisnis online yang dibangun dengan .com misalnya, selain lebih menarik, akan lebih dpilih konsumen karena sedari awal telah meyakinkan. Tidak hanya kepercayaan yang ditimbulkan tapi juga rasa aman. Untuk ngeblog yang sudah serius juga demikian.
Branding
Selain spontanitas, ketika memutuskan nama bulirjeruk.com itu tidak semata-mata karena saya penggemar buah. Saya juga ingin menampilkan berbagai tulisan tentang tanaman. Pemilihan nama bulirjeruk saya kira agar dapat diingat lebih baik daripada Lidha Maul. Ya, lebih baik memilih nama blog yang mudah diingat, mudah pelafalannya. Ya, walaupun proses ngeblog saya masih tertatih-tatih dan jatuh bangun serta belum dapat sesuai seperti yang saya harapkan. Personal branding juga bisa dimunculkan ketika seorang blogger mampu mencitrakan seperti apa dirinya lewat blog. Baik sisi positif, kisah hidupnya, ciri khas gaya penulisannya, citra yang ia ingin bangun, keunikan dan kekuatan-kekuatan lain dari si empunya blog.
Selain spontanitas, ketika memutuskan nama bulirjeruk.com itu tidak semata-mata karena saya penggemar buah. Saya juga ingin menampilkan berbagai tulisan tentang tanaman. Pemilihan nama bulirjeruk saya kira agar dapat diingat lebih baik daripada Lidha Maul. Ya, lebih baik memilih nama blog yang mudah diingat, mudah pelafalannya. Ya, walaupun proses ngeblog saya masih tertatih-tatih dan jatuh bangun serta belum dapat sesuai seperti yang saya harapkan. Personal branding juga bisa dimunculkan ketika seorang blogger mampu mencitrakan seperti apa dirinya lewat blog. Baik sisi positif, kisah hidupnya, ciri khas gaya penulisannya, citra yang ia ingin bangun, keunikan dan kekuatan-kekuatan lain dari si empunya blog.
Portofolio
Selain pada personal blog, personal branding seseorang juga dapat dilihat pada portofolionya yang biasanya saya lihat dalam bentuk TLD (Top Level Domain). Berbeda dengan blog, web portofolio memang khusus menggunakan nama pribadi dan lebih deskriptif menampilkan hasil karya, kreativitas dan jati dirinya.
Tolok Ukur yang Jelas
Ada acuan kekuatan domain seperti DA/PA (Domain Authority dan Page Authority). Pada blog subdomain yang masih menumpang, kekuatan blog kita tidak teridentifikasi murni karena acuannya masih pada domain utama. Dari DA/PA kita dapat mengetahui kekuatan blog kita, popularitas, peringkat, kualitas.
Dicari!
Blog dengan Top Level Domain lebih sering diinginkan untuk menjalin kerjasama. Bentuk kerjasama ini bermaca-macam, saya sebut saja salah satunya job review. Hal yang lumrah karena di masa kini, para pencari informasi online pada umumnya dan calon konsumen khususnya punya keyakinan positif atas artikel-artikel yang ditulis blogger. Mereka menaruh harapan pada tulisan-tulisan alami para blogger. Keyakinan yang jauh lebih baik daripada bertanya lewat mulut ke mulut atau sekedar melihat iklan di TV. Dengan adanya kerjasama ini kedua belah pihak pun akan sama-sama diuntungkan.
Blog dengan Top Level Domain lebih sering diinginkan untuk menjalin kerjasama. Bentuk kerjasama ini bermaca-macam, saya sebut saja salah satunya job review. Hal yang lumrah karena di masa kini, para pencari informasi online pada umumnya dan calon konsumen khususnya punya keyakinan positif atas artikel-artikel yang ditulis blogger. Mereka menaruh harapan pada tulisan-tulisan alami para blogger. Keyakinan yang jauh lebih baik daripada bertanya lewat mulut ke mulut atau sekedar melihat iklan di TV. Dengan adanya kerjasama ini kedua belah pihak pun akan sama-sama diuntungkan.
Beberapa penawaran kerjasama kepada bulirjeruk.com
Konsultasi
Bisa jadi poin ini sifatnya pribadi, namun selama saya ngeblog, baru setelah saya menjadikan blog dengan TLD ada beberapa pihak yang mengontak dan berkonsultasi dengan bersumber dari tulisan saya (terutama artikel Gardening dan ArtWork). Tulisan-tulisan yang saya pikir akan hanya dicari dan dibaca orang-orang, rupanya menjadikan penulisnya terlihat memahami. Sisi lain yang menarik, kini saya memiliki lebih banyak kawan blogger. Karena makin banyaknya hal-hal yang ingin saya bahas terkait domain dan dunia blogging yang tidak pernah saya jumpai sebelumnya, akhirnya menempatkan kami dalam sebuah kebersamaan. Ya, kami memang ngeblog bukan mengurus e-commerce, tapi dengan #DotComForBlogging mengapa tidak.
Menjual Kehidupan
Jenuh? Sedih? Sengsara? Sengsara membawa nikmat? Punya jerawat tak kunjung pergi? kehilangan si doi? Ya sudah jual saja cerita-cerita sedih ini di blog. Sekalian ini adalah metode terapi, sekalian berbagi apalagi kalau sudah ada solusi. Kenapa tidak? Ada banyak orang-orang di luar sana yang membutuhkan informasi serupa. 'Jual Kehidupan' juga bisa lewat lomba blog, dan sstt.... sini saya bisikin, kebanyakan lomba blog syaratnya blog sudah harus TLD.
Aktivitas Sosial
Dunia sudah terpecah, di jagat internet kini saya tidak lagi hanya mencari tapi memberi. Kalau tidak mampu eksis di dunia nyata, eksis saja di dunia maya. Eksis adalah ruang bagi manusia untuk tetap menjaga keberadaannya. Dengan batasan toleransi tertentu, eksis dan buka suara untuk hal baik memberikan nyawa inspirasi bagi yang lain. Selain sebagai gaya hidup, mMenyuarakan opini di blog atau perang terhadap perilaku negatif dapat membuat suatu perubahan meski dimulai dengan cara yang kecil dan sederhana.
Bisa jadi poin ini sifatnya pribadi, namun selama saya ngeblog, baru setelah saya menjadikan blog dengan TLD ada beberapa pihak yang mengontak dan berkonsultasi dengan bersumber dari tulisan saya (terutama artikel Gardening dan ArtWork). Tulisan-tulisan yang saya pikir akan hanya dicari dan dibaca orang-orang, rupanya menjadikan penulisnya terlihat memahami. Sisi lain yang menarik, kini saya memiliki lebih banyak kawan blogger. Karena makin banyaknya hal-hal yang ingin saya bahas terkait domain dan dunia blogging yang tidak pernah saya jumpai sebelumnya, akhirnya menempatkan kami dalam sebuah kebersamaan. Ya, kami memang ngeblog bukan mengurus e-commerce, tapi dengan #DotComForBlogging mengapa tidak.
Menjual Kehidupan
Jenuh? Sedih? Sengsara? Sengsara membawa nikmat? Punya jerawat tak kunjung pergi? kehilangan si doi? Ya sudah jual saja cerita-cerita sedih ini di blog. Sekalian ini adalah metode terapi, sekalian berbagi apalagi kalau sudah ada solusi. Kenapa tidak? Ada banyak orang-orang di luar sana yang membutuhkan informasi serupa. 'Jual Kehidupan' juga bisa lewat lomba blog, dan sstt.... sini saya bisikin, kebanyakan lomba blog syaratnya blog sudah harus TLD.
Aktivitas Sosial
Dunia sudah terpecah, di jagat internet kini saya tidak lagi hanya mencari tapi memberi. Kalau tidak mampu eksis di dunia nyata, eksis saja di dunia maya. Eksis adalah ruang bagi manusia untuk tetap menjaga keberadaannya. Dengan batasan toleransi tertentu, eksis dan buka suara untuk hal baik memberikan nyawa inspirasi bagi yang lain. Selain sebagai gaya hidup, mMenyuarakan opini di blog atau perang terhadap perilaku negatif dapat membuat suatu perubahan meski dimulai dengan cara yang kecil dan sederhana.
Pada kenyataannya,saya ingin mengakui bahwa blog dengan TLD terlihat keren. Meskipun saya pribadi bukan sosok yang keren, setidaknya blog saya keren. Dan karena sudah ‘punya rumah sendiri’ rasanya sayang bila tidak serius diurus. Sekali lagi karena blog adalah sebuah rumah, tempat melakukan kegiatan, hobby, kesenangan, berbagi cerita, ilmu. Ada yang rumah khusus dalam hal ini dikenal sebagai ‘niche’ dan ada yang beragam kategori. Tak peduli apa impian dan harapan semua bisa tertuang di blog. Sebagai orang yang suka mengirim tulisan, saya punya pengalaman ditolak. Sebagai blogger, saya bisa menulis dan bisa menerbitkan sendiri apa yang saya tulis.
Bagi saya blog adalah sebuah gaya hidup. Lepas dari itu semua blog menjadikan diri saya tetap ada dan bulir jeruk tidak lagi bersembunyi di dalam jeruk. Saya juga sudah tidak malu-malu kucing lagi dengan blog sendiri seperti dulu kala.
Artikel ini diikutsertakan dalam #DotComForBlogging Blog Competition
Salam,
Lidha Maul
lucu banget ilustrasinya mbak lidha mirip si cimut *eh bener gasih sebutannya putri kecil mbak lidha ini hehe
BalasHapusyang jelas blog ini sudah ada dotcomnya sejak saya kenal, semoga betah di dunia blogging ya mbak
pengen diajarin tutorial ilustrasinya :D
BalasHapusBagus mba ilustrasinya. Keren
BalasHapusSuka dengan ilustrasinya. Ajarin dong...
BalasHapusAku suka alamat webnya bulirjeruk, seneng aja bacanya hihhihi :D
BalasHapusWih, hebat Mba haha. Saya juga baru pindah dotcom meski bukan blog yang utama. Btw, setuju banget sama Mba. Saya juga gemesan dan pengen cepet selesai haha. Ilustrasimu lucu Mba.
BalasHapusdan saya menyukai rumah #eh blognya Mbak Lidha Maul ^^
BalasHapuskalo di mataku, pake TLD itu lebih keren Mba Lidha dan itulah salah satu alasanku menggunakan TLD :)
BalasHapusSenang baca gaya tulisan mba lidha, senang dengan tampilan template yang sederhana tapi fast loading, senang dengan ilustrasi mba Lidha, senang bisa baca sambil haha hehe, senang dapat ilmu dari Mba Lidha, intinya dimana-mana hatiku senang :)
BalasHapusidem mba Ipeh :) *ga kreatif sama males nulis beda tipis setipis tisue basah kena air lalu hancur* lah opo nyambungnya kesini :D
HapusGudluck y mba ^^ syukaaaa *ajarin dunk* ga enak ujungnya :p
sepakat sama teman-teman: gambarnya lucu dan unik!
BalasHapusNamanya lucu, Bulir Jeruk. Baru tau dibelakang nama ini teh ada nama Mba Lidha. Terus cocok juga dengan desain & template blog ini yang seger. Hehehe.
BalasHapusMba saya mau tanya, maaf pertanyaannya agak bodoh.
BalasHapuskalau blog kita jadi .com trus tiba2 kita meninggal dan domain kita blom diperpanjang, itu blog kita bakal back to subdomain.com atau ngilang gitu aja?
Jujur aja, mau pasang .com tapi saya mau tulisan saya dibaca lebih lama oleh orang2 meski saya sudah mati (kan mati kita g tau kapan). Iya sih blogspot dan wordpress bisa aja mati kalau multiply, tapi... Seenggaknya bisa lebih lama.
Kira2 ada gak beli domain yg kontrakny sampai 30-40 tahun mendatang? Kalau ada pasti mahal banget. haha... Maaf pertanyaan saya konyol (tapi serius).
*kaya Multiply (typo).
HapusHai Firdha
HapusTergantung platformnya apa, kalau blogspot masih bisa, dengan atur setting lebih dahulu.
Nggak konyol, dan nggak bodoh kok :)
Saya juga masih belajar soal domain
yang bikin saya keinget2 mulanya dari header, mendukung nama blognya banget, lalu namanya gampang pula diingetnya. Saya paling nggak jago cari nama alias, selalu dari dulu mengandalkan nama sendiri, padahal kan pengen punya nama blog yg fenomenal dan mudah diingat kayak gini.
BalasHapusmudah diingat ya, asyik
HapusAsyik kan kalau blog kita semakin banyak yang ajak bekerjasama apalagi setelah pindah ke dot com ;)
BalasHapushehe, iya asyik ya
HapusKalau blog udah jadi (dot) com juga membuat kita rajin menulis :)
BalasHapusiya begitulah, hhehe
HapusArtikel yang bagus mba. Template jg nya bagus. Saya jg ud pake domain berbayar tp template nya blm diganti. Huhuhu. Lagi nyri header yg cocok msh blm nemu. Semoga segera yaa
BalasHapusartikel yang mantap habis, nice
BalasHapusblognya mbak lidha memang keeren...aku juga baru aja tak dot.comin
BalasHapusUdah branding ya mba Lidha. Blognya berscakep, tulisannya enak dibaca. Kalo lihat jeruk, langsung keinget sama blog mba Lidha. Hehe :D
BalasHapusah, kalimat Intan sama kayak kalimat diatas :)
HapusMakasih ya
Wah mbak, penyampaian ceritanya mengalir banget. Saya enjoy bacanya.
BalasHapusOh ternyata sudah lumayan lama ya mbak berkecimpung di dunia blog. Kalau aku emang dari tahun 2010 bikin blog, tapi baru aktif tahun 2015 kemarin. Oiya, alasannya saya ganti domain sih supaya alamat URL-nya pendek aja. Hehehe.
Makasih ya Son :)
HapusHello bulir jeruk :D ha ha ha..sudah lama ya nge blog..aku baru aja ..dulu ada tapi ya nggak keurus :D emang kalau udah ada rumah sendiri ada rasa bangga ya :)
BalasHapusSelamat menikmati pake TLD mba. Semoga semakin semangat menulis, memenuhi blog mba dengan inspirasi. :)
BalasHapusHidup dotcom :-) Tp sayang akhir2 ini banyak dotcom yg disalahgunakan utk menebar berita bohong maupun fitnah. Yuk kita ambil alih lagi dotcom utk hal positif.
BalasHapusIya hidup juga dotcom :)
HapusAhh ini mah bukan blognya aja yang keren...orangnya juga keren... :)
BalasHapusahhhh masa' sihhh
Hapus*jungkirbalik*
Mbaaak... Ajarin bikin ilustrasi dunk. Pengin banget bisa. Hihihi... Bulir Jeruk ini blog yg segar. Saya dulu ngegalau mikirin nama blog, ujung2nya nama sendiri. Padahal pengin seperti mbak Lidha ini. Bukan nama sendiri tapi memakai nama yang menggambarkan blog itu :D
BalasHapusmanual aja mbak dengan sarana seadanya.
HapusHmm... kalau blognya bukan Hairiyanti apa ya enaknya? *penasaran*
yaaahhhh..sama banget awal ngeblog 2009 terus..pke dot com tahun 2013. swneng aja berasa keren
BalasHapusSaya lebih konsisten ngeblog dibanding yang dulu hehe
HapusTfs mbaaak. . Saya masih bingung nih mau pindah ke TLD mbaak.. Takut kalau artikel yg ada kalau disearch pakai alamat baru jd tidak ditemukan. Bener gtu mbak ya?
BalasHapussepertinya masih bisa mbak yang artikel lama, ada caranya. Nanti bisa konsul dulu ada searching dulu.
Hapusbaru denger namanya bulirjeruk aja rasanya udah seger gitu. Pas main ke blognya, iya beneran seger blognyaa..ihihihi ^^
BalasHapusmakasih mbaknya :)
Hapussuka sama ilustrasinya, ngeblog bikin kreatif ya
BalasHapuskarena sering diasah, idenya bertambah
Hapussetuju mba, memakai TLD emang bnyak manfaatnya, tiba-tiba ada aja yg kontak nawarin kerjasama hihi
BalasHapusWah, itu sih mbaknya memang sudah tenar :D :D
HapusKalau mengunjungi blog ini, yang selalu suka itu ilustrasinya, kemudian baru tulisannya. Bukan berarti tulisannya kalah bagus, tapi ilustrasinya eye catching banget. Ajarin dong #eh
BalasHapusWah, pernah kesini to bang. Saya jadi ndak enak, karena tidak setiap saat bikin ilustrasi
Hapusmbak blognya rapi banget ^^ salam kenal ya :)
BalasHapusaku baru ganti ke TLD sudah sebulan ini. dan iya, dengan TLD kelihatan lebih profesional heheh :D
http://www.fujichan.net/
baru pindahan ya mbak. Nggak sabar mau mampir :)
HapusSaya pun pertama kali mendatangi blog ini karena namanya lucu: bulir jeruk :D Good luck ya, mba
BalasHapushihihi lucuk ya mbak
Hapusmakin cakep klo .COM trus job juga lebih banyak ngalir :-)
BalasHapusya semoga mbak, walaupun demikian tetap harus ada kualitas yang mesti diperbaiki
Hapusnama blog ini itu lucu, unik, plus dilengkapi dengan gambar-gambar yang menarik.
BalasHapusgood luck Mbak :)
Dari awal denger bulirjerukcom langsung melekat di hati sampai sekarang, keren pemilihan namanya mba :)
BalasHapuswuih, melekat di hati. Becanda mbak Lily ya :)
HapusIlustrasinya cakep banget, jadi pengen :)
BalasHapusItu bikin sendiri kah?
Good luck buat lombanya ya.
iya buat sendiri. Ih, pengen apa Mak :)
HapusMakasih ya
keren sekali ilustrasinya
BalasHapusmakasih ya :)
HapusSoal "dicari" itu bener banget, blog TLD keliatan lbh profesional :D
BalasHapusHihihi, mbaknya sering dicari ya
HapusKalau suka nulis emang pasti gabisa jauh-jauh bakal balik nulis lagi entah di media yang sama maupun berbeda ya Mba. Btw blognya cute bersih gitu. Dot com emang kesannya lebih keren ya ;)
BalasHapusblognya banyak disapu mbak, eaaaa.. apaan
HapusMbaknya juga keren lho
Pakai TLD memang berasa lebih kerennya hi hi hi...
BalasHapushahaha, begitulah ya
HapusWah udah lama juga ya ngeblognya? 2009 itu aku udah ngeblog belum sih ya? Kayaknya baru mulai juga deh dibikinin adikku.
BalasHapus2009 bikinnya dengan 1 post belaka.
HapusSetahun baru nulis lagi, rasanya kok bukan ngeblog ya namanya
with... selamat yah. berkat dot com semuanya jade indah dan membuat bersemangat
BalasHapusya itu sih yang saya rasakan :)
Hapussepakat banyak keuntungan pake dotcom, akupun merasakan the power of dotcom
BalasHapusWah, kalau mbak Ophi dah power laah
HapusSaya berguru aja
Ilustrasinya cantikkkk ��.
BalasHapusMakasih *berbunga-bunga*
Hapuscakeeepppp gmbarnya mbk,
BalasHapusiya aku pun merasakan hal itu itu dan itu stlh berdotcom, :)
Jadi rajin ngeblognya ya mbak Inda :)
HapusIya setuju! Pake TLD jadi PD ya mbaaak ngeblognyaaa. Hehehee
BalasHapusHai mbak Dian, lama nggak dikunjungi nih, hihihi
HapusBener banget, Mbak. Ini sudah mewakili semuanya, deh. :D
BalasHapusBtw, keren sekali konsep blognya. Kiyut juga... :)
Wuah, makasih ya. Oyeee
Hapusayeyeee... asyik... samaan mba. 2009 mulai ngeblog setelah itu ngapain aja baru setahun terakhir aktif lagi... hihi. tapi benar2 banyak manfaatnya ya sete;ah berdotcom..
BalasHapusDan kemudian menyebut 2009 itu membuat saya merasa tua sekali, hahaha
HapusBulir jeruk ingetnya yang seger-seger. Seperti saat setiap kali mampir ke sini. Tulisannya pasti selalu nyegerin hehe..
BalasHapusHahaha, bisa jadi besok nulisnya yang mewek2 :)
Hapusmasak sih mbak blognya masih malu2 kucing....rajin nulisnya kok dibanding saya.
BalasHapusdulu mbak Prana, sebelum TLD
HapusSekarang malu2in kayaknya :P
Makin keren tentunya setelah jadi dot com. Semoga terus berbagi di blog ini ya :)
BalasHapusBisa juga, DotComForMe nih di rekomendasikan ke teman2 :)
Silakan mas Andi :)
HapusMbo ajarin aku gambar digital dunk mb lid
BalasHapusAku juga klo liat jeruk ingete blog bulir jeruk yang headernya unyuk2 itu hahaha
kirain udah dari digital, soalnya ini manual banget.
HapusNext episod ya, saya coba bikin tutorialnya :)
Akhirnya tau juga asal-usulnya kenapa dinamain bulir jeruk, hihi.
BalasHapusXixixixi.. biar seger kayak mbaknya :)
HapusBulir jeruk :) aku Kira udah lama mbaa.. thn 2016 ya dotcomnya ^^ moga sukses terus yaa
BalasHapusIya masih baru, ultahnya aka belon
HapusAamiin, makasih ya
aih rame bener komentarnya...:). Semoga sukses ya Mbak lombanya, :)
BalasHapusWah, saya juga nggak nyangka lagi rame.
HapusMakasih ya :)
Kesempurnaan sebuah blog tercapai setelah memakai Top level Domain dotcom atau dotnet ya mba :)
BalasHapussempurna*
HapusWaw, pilihan katanya membuat saya merasa anggun *macam habis make-up an*
Semoga tawaran ke rumah aku bisa sebanyak bulir jeruk ya...
BalasHapuswuah harus lebih banyak dong, saya masih apasih... :D
HapusBulir jeruk makin fresh setelah ber dot com, makin banyak panen buah jeruknya hehe
BalasHapushuahahah, mau panennnn jerukkkkk
HapusUdah kangen ama jerukkkk beneran
Kalo aku sejak ganti TLD alhamdulillah rejeki mengalir mba.. Hehe
BalasHapusSetuju.
BalasHapusDengan domain .com personal branding menjadi taruhan, dan kita termotivasi untuk memberikan yang terbaik saat ngeblog.
Berikutnya, job review, undangan dan lain-lain langsung mengiringi, Insya Allah.
Huaa ... mupeng. 0.0 Jadi pengen buru-buru beli domain juga nih gara-gara baca postingan mbak Lidha ini. Tapi nanti deh, mau beberes blog dulu. XD Kalau rasanya udah pas, fix deh saya bakal nanya-nanya mbak Lidha *eh. Boleh ya mbak?
BalasHapusDari dulu saya juga niatnya kalo nanti beli domain maunya yang .com. Dan, akhirnya sekarang pun saya jadi lebih yakin. Semoga tahun depan saya bisa nyusul ya mbak. :D
Tampilannya bagus. Saran saya ukuran huruf agak dibesarkan lagi.
BalasHapusKalo saya masih betah di gratisan, :)
salam
Jadi makin semangat juga ya Mbak Lidha. Dan insya Allah makin berkah :)
BalasHapusEh saya tuh fokus sama email yang tawarin job tapi tidak memperhatikan cara menulisnya. Asal-asalan begitu nulis email tawaran yak ckckck.
Ternyata emang keren ya domain.com jadi pengen tapi di blog gratisan juga saya masih belajar
BalasHapusSukses lombanya :)
BalasHapusBtw mengapa blognya sempat mati suri?
aaaa jadi pengen mengikuti jejaknya kak. pake domain sendiri.
BalasHapustapi masih takut, soalnya mulai nulis juga baru kemarin...
ditunggu tulisan selanjutnya kak :)
Ahay!!!
BalasHapusSetuju banget mbak. Jadi makin dipercayaa kalo udah TLD-an yah^^
blog keliatan lebih profesional emang kalo udah pake TLD
BalasHapus