Saya selalu berpikir, masa kecil saya
memiliki noda hitam. Hingga saya mengira diantara kawan-kawan saya tidak ada
yang menandinginya.
Sesungguhnya masa kecil saya sama seperti
anak-anak lainnya. Banyak bermain.
Bermain.
Bermain.
Bermain.
H,,,mm,, setelah diingat-ingat memang
lebih banyak bermainnya. Maaf.
Tapi ketika di rumah (yang teramat sangat
mungil yang sebenarnya lebih layak disebut kamar karena menempel di rumah utama
dari rumah Nenek) saya sering mendengar Ibu menangis, ketika memasak, ketika
menjahit, juga ketika sholat yang setelah itu Ibu memangku saya dan mengajak
berdoa : “Semoga ALLAH mengizinkan kami pindah
dari rumah itu secepatnya”.
Rumah bersama itu memang panas’ tiap hari
saya bisa mendengar makian, hinaan, hardikan, juga kata-kata vulgar dan cabul. Di salah satu malam kala rokok mengepul,
anak-anak membaur bersama beberapa orangtua.
Awalnya masing-masing akan bertukar cerita sesuai usianya. Lalu cerita
anak-anak berubah jadi olok-olokan di kalangan orangtua dan cerita para
orangtua berubah menjadi rasa penasaran di diri anak-anak. Hingga akhirnya
anak-anak itu mampu menyerap beberapa kata : ‘selingkuh, cewek nakal, …’
Malam hari Bapak selalu bekerja, sedang
Ibu menjaga adik di kamar sambil berharap bahwa putrinya akan tetap baik-baik
saja dan tidak terkontaminasi
keburukan apa pun di luar kamarnya. Bagaimana pun juga para orangtua yang saya
maksud adalah keluarga saya, dan saya adalah satu dari anak-anak itu yang akhirnya
ALLAH beri izin pergi meninggalkan rumah tersebut setelah kebakaran terjadi.
PARENTING
Pelan-pelan saya belajar bahwa anak-anak
memiliki kisah sedih mereka. Di antara
kawan-kawan saya saja, banyak yang menyimpan duka masa silam yang bahkan saya tidak
yakin apa bisa di posisi seperti mereka.
Reaksi dari kisah sedih di masa silam ini pun
beraneka rupa. Ketika anak-anak beranjak dewasa, dan ketika telah menjadi
orangtua, adakalanya mereka menganut pemikiran ‘anak-anakku tidak boleh terluka sepertiku’ dengan begitu pola
asuhnya pun berbeda. Adapula dari mereka yang memiliki prinsip ‘sesekali anak-anak terluka tidak mengapa,
sepertiku yang pada akhirnya belajar’. Tentu bukan potensi saya menetapkan
apa dan bagaimana pola asuh yang tepat itu. Semua prinsip dan pola asuh anak
itu adalah pilihan orangtua masing-masing. Sebagai orangtua seyogyanya kita perlu
terus belajar.
Adalah seorang kawan blogger saya Rotun Df
atau yang lebih dikenal sebagai Nyak Rotun dengan blognya www.nyakrotun.com yang terus semangat belajar
‘how to be a good parent’ ini. Dalam blognya,
Nyak pun banyak membahas ilmu Parenting.
“Parenting
atau membesarkan anak adalah proses menyokong dan mendukung perkembangan fisik,
emosional, sosial, keuangan, dan intelektual anak dari bayi sampai dewasa.
Parenting mengacu pada aspek membesarkan anak selain dari hubungan biologis.” (Wikipedia)
Membahas Ilmu Parenting bukan berarti
harus menjadi ahli terlebih dahulu. Tidak ada orangtua yang ahli mendidik anak
(kecuali mereka yang terbaik yang sudah disebutkan Allah), Nyak Rotun mendapatkan
ilmunya dari berbagai kejadian, dari seminar, dari tulisan, dari
nasehat-nasehat, dari pengalaman dan dari kehidupannya sendiri. Semasa kecil
Nyak Rotun pun mengalami kesepian yang dia kira nyaris tak berujung. Kehidupannya
berawal dari sebuah desa bernama Arjowinangun, Kabupaten Kebumen.
Di usianya 9 tahun, ibunya meninggalkan
dia untuk pergi menjadi TKW. Nyak menjadi gadis kecil yang merindukan kasih
sayang ibu, ada cita-cita yang kandas, ada harapan yang tak terwujud. Kisah itu
dan kisah mengapa ia digelari NYAK tertuang dalam flash bionya, Rotun Si Anak Dusun. Tapi kini Nyak
telah menikah, dikaruniai dua buah hati yang menyenangkan dan telah merantau ke
Sulawesi, tinggal di Palopo mengikuti pekerjaan suami.
Pontang-panting menyusuri tempat yang jauh
yang tidak terpikirkan sama sekali, tentu tidak berlangsung mudah. Syukurlah,
meski tersendat-sendat Nyak tetap menulis hingga sekarang.
Salah satu tulisan bertema Parenting-nya
yang menarik adalah ‘3 Cara Menghadapi Bully Verbal’. Bully verbal memang tidak
terasa di daging, tapi sangat terasa di dalam sini-sini-sini-sini.
Alias bisa menembus melewati daging. Secara umum, tiga cara tersebut adalah:
- Diam,
cuek dan menjauh
- Balas
Tanpa Menghina
- Mengalahkan
diri sendiri
Untuk selengkapnya apa dan bagaimana bisa
mampir ke blognya nyakrotun.com.
WRITING
Selain tema Parenting, Mom Blogger ini pun membahas tentang anak-anaknya
dan tema pernikahan yang biasanya ia bahas pada hari Senin atau #MondayMarriage. Tema pernikahan dan
parenting biasanya memang tidak dipisahkan. Dan satu hal yang manis dan wajar,
Nyak dan partner hidupnya kerap saling mendukung.
Tulisan-tulisannya Nyak pun sangat
menggugah, jenis tulisan yang dinanti-nanti pembacanya. Gaya tulisannya pun
unik dan beragam. Pada sebuah tulisan Nyak akan membuat pembacanya terbuai,
hanyut dalam diksi seakan Nyak adalah sosok melankolis. Sedang tulisan lain
terasa menghibur, Nyak memberikan joke-joke
segar kekinian. Bahkan lewat beberapa tulisan lain, saya merasa berhadapan
dengan sosok yang fashionable mengingat
kosakatanya yang cukup dalam dan berlimpah.
Bacaan lainnya : Tampil Fashionable Ala Rachanlie
Begitulah Nyak Rotun yang saya kenal.
Berkat gaya tulisannya yang beragam ini,
saya merasa dia spesial. Karena tidak semua bisa mengubah-ubah gaya tulisan atau
bisa meniru si A, si B dan atau si C. Saya justru percaya Nyak punya kemampuan
ini. Baik alami maupun hasil asahan, bagi saya Nyak adalah seorang true writer.
Sedang bagi Nyak Rotun, menulis adalah
panggilan jiwa. Berkat kemampuannya ini, Nyak Rotun pun dipercaya menjadi content writer bertema Parenting.
Menulis pun sebenarnya dapat menjadi
terapi jiwa. Beberapa kali Nyak menulis tentang kerumitan hidupnya dengan cara
yang tepat. Kita tahu bahwa banyak hal yang mengesalkan dalam hidup ini yang
membuat kita ingin menyumpah dan menyampah. Namun, adalah pilihan bijak bila pada
titik akhirnya kita tetap belajar menerima dan mensyukuri.
Bacaan lainnya : Si Ratu Antologi dari Kendal
ANOTHER TALENT
Be
productive is a must, katanya dalam sebuah judul artikel pada blognya.
Selain sebagai Family Blogger, Nyak Rotun pun memiliki blog khusus
makan-memakan-masak-memasak di www.dapurotun.com. Kegemarannya di
dunia kuliner membuat Nyak ingin mengabadikan aneka hidangan di blog
tersendiri. Tidak hanya itu, Nyak juga mampu merepresentasikan cita rasa
kuliner dalam bentuk gambar. Kemampuan ini tertuang dalam food photography-nya.
Menarik bukan? |
Memotret kuliner semakin menarik di masa kini,
tapi dalam food photography, memotret
tidak hanya menjepret belaka. Ada seni tertuang di dalamnya. Uniknya pula semua
foto kuliner yang Nyak buat berbekal smartphone
kesayangannya. Satu impiannya tersendiri adalah serius menekuni diri sebagai Food Blogger. Kita doakan saja dia akan
terus produktif dan tetap sehat. Aamiin.
Teruslah berbagi ilmu yang kau miliki Nyak
Rotun,
Blogger Nyak Rotun:
Blog : www.nyakrotun.com
dan www.dapurotun.com
FP : @nyakrotun
Twitter :
@rotun.df
Instagram :
@rotundf
Salam sayang,
Lidha Maul
***
Aku sukaaaaak banget ma mb rotun, very humble n nice person walo belom pernah ketemu muka, tapi selalu interaktif en ramah pas interaksi di blognya maupun pas komen di blog aku, klo beliau lagi mampir baca2 blog geje aku terus komen, bikin aku semangatttt, mb lidh bulir jeruk juga sihhhh #eciyeee
BalasHapusAdapun niche blog mb rotun yang aku suka pas ngobrolin petuah2 atau nasihat2 atau praktik langsung ilmu rumah tangga, kadang nemu cerita2 lucu en bahasanya seger, jadi bikin betah buat balik lagi dan lagi ke blognya. Laaaaafffff
Laaf juga sama nyak rotun dan dikau ^^
HapusAku kenal nyak rotun karena masakan-masakannya kece badai mbak, huhuhu
BalasHapusselalu ngiler kalau dia upload blog berisi dapur rotun, alaaamak pengiiin
Btw, kayaknya banyak ya waktu kecil yg punya noda hitam, aku juga punya. sedih kalau diingat2
Uhui, iya..masakannya kece cocok buat saya yang suka makan *eh
HapusWkwkwkwk setuju lidha :D
HapusKalau lihat masakannya Mba Rotun, selalu lapar. Hihihi
BalasHapusFood photography Nyak Rotun cakep-cakep.
BalasHapuslangsung penasaran dan menuju ke blog nya nyak rotun.. pengen belajar banyak dari tulisannya dan foto2nya yg bagus
BalasHapusPertama kali tau soal nyakrotun dari blog masak-masaknya, suka banget liat hasil jepretannya, clean dan minimalist, udah gitu baik pula :)
BalasHapus