5 Tips untuk Diingat Saat Membeli Kasur

Hai, apa kabar Juli bagi teman-teman?

Sepertinya bagi saya Mei, Juni dan Juli terasa sama saja. Aktivitas saya flat, tapi alhamdulillah masih tinggi. Ada hal-hal baru yang ter-upgrade, demi kualitas mandiri, belajar ini, belajar itu, mencoba sesuatu ini dan itu. Aktivitasnya terasa gitu-gitu aja sejak beberapa bulan, tapi di  garis yang tinggi.

Hal menyenangkan lain, saya juga punya waktu santai a.k.a rebahan yang masya Allah enak juga, karena biasanya santai-santai tapi banyak pikiran. Bisa baca buku sambil rebahan, nonton sambil rebahan. Meski bukan 'kaum'.

Salah satu tempat rebahan favorit adalah di atas kasur.

Sesuai tema penuturan kali ini, saya akan cerita tentang kasur.

Teman-teman sudah punya kasur? Khususnya kasur busa.

Atau sedang berniat beli kasur ?

Saya mau berbagi beberapa kiat penting yang bisa diingat saat membeli kasur.

Sambil rileks sejenak, yuk dengar cerita tentang kasur.

Kasur Busa

Kasur khususnya kasur busa, menurut informasi merupakan kasur yang mengalami proses pembuatan secara kimiawi yang menghasilkan polimer poliuretan. Kasur busa ini menjadi salah satu produk andalan yang dipakai oleh banyak orang lantaran karena nyaman, harga yang relatif terjangkau, dan dapat dibawa kemana saja.

Saya paham, kebanyakan dari kita membeli kasur berdasarkan budget. Sayangnya karena terlalu ingin harga yang minim, pilihan kasur pun sembarangan. Alih-alih bisa rebahan dengan nikmat, badan malah pegal linu. Banyak juga kasur yang cepat kempes dan tidak nyaman bagi tubuh, sehingga mengancam kesehatan sendi dan tulang bagi si pengguna, membuat kualitas tidur menjadi kurang bermutu dan terjadi pegal-pegal sehabis bangun tidur.

Pernah begini? Dulu banget, waktu masih numpang sama ortu pernah kejadian begini. 

Agar tidak terjadi hal-hal seperti di atas, ini ada beberapa langkah yang mungkin membantu teman-teman agar bisa memilki kasur busa yang nyaman digunakan.

Tips Membeli Kasur Busa :

1. Membeli Kasur Bukan Hanya Karena Warnanya Menarik

Iya, iya saya pun demikian. Tertarik karena warna.

Tidak ada yang salah. Warna kasur busa yang menarik memang membuat teman-teman senang, kita juga ingin warna kasur yang sesuai dengan warna dan interior kamar atau ruangan. Hanya saja, tidak baik memilih kasur cuma karena warna, tanpa mempertimbangkan kualitas.

Bagaimana bila warna kasur yang menarik tidak sebanding dengan kualitas dari kasur busa yang dibeli?

✓Lihatlah artikel ini untuk mengetahui lebih banyak tentang kasur busa berkualitas.

Warna kasur busa hanyalah varian produk layaknya produk-produk lainnya. Kasur busa berkualitas rendah biasanya memiliki tingkat density atau kepadatan yang rendah, yang banyak beredar dari kasur busa dengan warna yang menarik. Untuk itu sebelum membeli kasur busa, ada baiknya untuk mengabaikan warna yang ada pada kasur yang dibeli dan fokus pada tingkat kepadatan yang ada pada kasur yang ingin dibeli.

2. Tertarik dengan Kasur Busa yang Murah? Tunggu Dulu

Teman-teman tidak sendiri, saat membeli kasur, pilihan utamanya jatuh pada yang murah-meriah. Yup, banyak kok yang membeli kasur busa asalkan murah maka dibeli saja. Saya juga senang kalau bisa dapat kasur busa dengan harga murah banget. Tapi, cek lagi. Murah memang relatif. Hanya saja, secara umum, kasur busa yang menonjolkan harga murah, relatif tidak ramah kualitasnya dan kurang layak digunakan.

Memang benar bahwa tak selamanya barang yang mahal sebanding dengan kualitas barang yang dibeli. Namun dengan memprioritaskan pengetahuan kasur busa yang baik, kita akan paham bahwa  kualitas yang nyaman, awet dan tahan lama, akan sebanding dengan harganya.

3. Pilih Kasur Busa yang Sesuai Dengan Ukuran Tubuh

Membeli kasur busa yang tidak sesuai dengan ukuran tubuh akan membuat kesusahan sendiri nantinya. Ada beberapa jenis ukuran kasur busa yang ada di pasaran. Beberapa di antaranya seperti single, double queen size, king size, hingga super king.

Bila teman-teman membeli kasur untuk anak remaja, pilih saja ukuran single, bila teman-teman menginginkan kasur busa yang dipakai bersama suami atau istri, maka queen size dan king size adalah pilihan yang tepat untuk teman-teman beli.

4.  Tidak Fanatik pada Merk Kasur, Melainkan Density

Banyak orang yang fanatik dengan merk-merk tertentu, sehingga mengabaikan merk biasa yang dijual di pasaran. Di dalam pemilihan kasur bukan melihat pada merk, melainkan pada tingkat density yang ada di dalam kasur.

Secara umum ada 3 tingkatan density pada kasur busa, yakni high density foam, medium density foam, dan low density foam.

High density foam adalah kasur busa yang memiliki berat di atas 55 Kg, yang memiliki kepadatan yang cukup tinggi. 

Kedua adalah medium density foam. Jenis kasur ini memiliki berat sekitar 45-55 Kg.

Ketiga adalah low density. Kasur busa jenis ini memiliki berat sekitar di bawah 45 Kg, memiliki harga terjangkau namun daya tahannya dianggap lemah.

Sebelum membeli kasur busa, perhatikan tingkat density yang ditawarkan, bukan hanya melihatnya berdasarkan pada merknya saja.

5. Pegang Kasur Busa 

Tips terakhir adalah dengan memegang kasur busa. Kasur busa yang baik jika dipegang akan kembali seperti semua. Untuk menguji kasur busa ini caranya simpel, yakni tekan kasur busa dengan tangan sekuat mungkin, dan perhatikan seberapa lama kasur busa akan kembali seperti semula.

Semakin cepat kasur busa kembali seperti semula, maka akan semakin baik kualitasnya. Dengan ini teman-teman sudah mendapat kasur busa yang tepat dan akan sangat nyaman bila menggunakannya.

Kesimpulan

Ada banyak cara lain yang dapat teman-teman lakukan sebelum membeli kasur busa, beberapa di antaranya seperti melihat pelapisnya, mengecek masa garansi, atau melihat teknologi apa yang ada di dalam kasur busa.

Kasur busa yang baik adalah kasur busa yang nyaman dan sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan, memiliki kepadatan yang cukup, dan tentunya membuat teman-teman kembali segar untuk memulai aktivitas yang akan dijalani.

Nah, saya senang sekali jika tips membeli kasur busa ini berguna bagi teman-teman.
Ini juga pengingat buat saya lho, yang demen rebahan 'eh'. 

Nggak dong, nggak rebahan terus ya. Asal pas rebahan, rebahannya berkualitas hehehe.

Salam.